Kamis, 26 Februari 2009

APAKAH ANDA “KECANDUAN CINTA..?”

APAKAH ANDA “KECANDUAN CINTA..?”
Istilah kecanduan cinta mungkin bukan istilah yang umum terdengar. Istilah yang sudah umum beredar seperti kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan lain sebagainya. Meski pun “barang” nya cinta, bukan berarti aman-aman saja bagi pecandunya dan tidak membawa dampak apapun juga. Justru, dampak dari kecanduan cinta ini sama buruknya untuk kesehatan jiwa seseorang.
Buktinya, sudah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya…Nah, artikel di bawah ini akan mengulas sekelumit hal-hal yang berkaitan dengan kecanduan cinta.
KECANDUAN PSIKOLOGIS
Di dalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan dalam mempersepsi atau mengartikan cinta sejati dengan cinta yang bersifat candu. Berbagai film, sinetron, atau pun lagu-lagu turut andil dalam menyaru-kan kondisi kecanduan cinta dengan cinta sejati. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih – dan orang menilai bahwa cerita ini mencerminkan kisah cinta sejati.
TANDA-TANDA
Pada umumnya individu yang mengalami kecanduan cinta menunjukkan tanda-tanda:
Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga akan kesetiaan pasangan, terus- menerus takut ditinggalkan pasangan sehingga selalu ikut ke mana pun perginya sang kekasih/pasangan.
Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian
Manipulatif, berbuat sesuatu agar pasangan mengikuti kehendaknya/memenuhi kebutuhannya, misalnya : mengancam akan memutuskan hubungan jika mementingkan hobi-nya
Selalu bergantung pada pasangan dalam segala hal, apapun juga, mulai dari minta pendapat, mengambil keputusan sampai dengan memilih warna pakaian
Menuntut waktu, perhatian, pengabdian dan pelayanan total sang kekasih/pasangan. Jadi, pasangan tidak bisa menekuni hobi-nya, jalan-jalan dengan teman-teman kelompoknya, atau bahkan memberikan sebagian waktunya untuk orang tua/keluarga.
Menggunakan sex sebagai alat untuk mengendalikan pasangan
Menganggap sex adalah cinta dan sarana untuk mengekspresikan cinta
Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan karena “berharap” pada janji-janji surga pasangan
Kehilangan salah satu hal terpenting dalam hidup, misalnya pekerjaan atau /keluarga inti demi mempertahankan hubungan
Jadi, tidak ada istilah “puas” dalam setiap hubungan yang terjalin antara orang yang kecanduan cinta dengan pasangannya; ibaratnya seperti mengisi gelas bocor yang tidak pernah bisa penuh jika diisi, karena begitu airnya dituang lantas langsung keluar lagi dan airnya tidak pernah luber. Demikian juga orang kecanduan cinta, mereka tidak pernah mampu membagikan cinta secara tulus pada orang lain
karena selalu merasa kehausan cinta. Oleh sebab itu, banyak di antara mereka yang sering berganti pasangan karena merasa harapan mereka tidak dapat dipenuhi sang kekasih. Padahal, meski puluhan kali mereka berganti pasangan, individu yang kecanduan cinta akan sulit membangun hubungan yang stabil dan abadi. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak sadar, bahwa sumber masalah justru ada pada diri sendiri – mereka lebih sering menyalahkan mantan-mantan kekasihnya/pasangannya.
PENYEBAB
Sebenarnya, kecanduan cinta itu adalah kecanduan yang bersifat psikologis karena tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis (seperti kasih sayang, perhatian, kehangatan dan penerimaan seutuhnya) di masa kecil. Menurut Erik Erikson - seorang pakar perkembangan psikososial, orang yang pada masa batita-nya tidak mengalami hubungan kelekatan emosional yang stabil, positif dan hangat dengan lingkungannya (baca : orang tua dan keluarga), akan sulit mempercayai orang lain – bahkan sulit mempercayai dirinya sendiri. Selain itu, trauma psikologis yang pernah dialami seperti penyiksaan emosional dan fisik pada usia dini, atau menyaksikan sikap dan tindakan salah satu orang tua yang agresif dan kasar terhadap pasangan, dapat menghambat proses kematangan identitas kepribadian dan kestabilan emosinya. Pemandangan dan pengalaman tersebut kelak berpotensi mempengaruhi pola interaksinya dengan orang lain.
Keterbatasan respon/perhatian dari lingkungan pada waktu itu, dipersepsi olehnya sebagai suatu bentuk penolakan; dan penolakan itu (menurut pemahaman seorang anak) disebabkan kekurangan dirinya. Nah, pada banyak orang, masalah ini rupanya tidak terselesaikan dan akibatnya, sepanjang hidup ia berjuang untuk mengendalikan lingkungan atau orang-orang terdekat supaya selalu memperhatikannya. Orang demikian berusaha membuat dirinya diterima dan dimiliki oleh orang lain – meski harus “mengorbankan” diri. Orang ini begitu cemas dan takut jika kehilangan orang yang selama ini memilikinya; karena perasaan “dimiliki” ini identik dengan harga dirinya – dan sebaliknya ia akan kehilangan harga diri jika kehilangan pemilik.
DAMPAK
Akibat kecanduan cinta bisa dirasakan secara langsung oleh yang bersangkutan, karena orang itu tidak dapat menikmati hubungan yang terjalin karena pikiran dan perasaannya selalu diliputi ketakutan. Dan tidak jarang ketakutan tersebut makin tidak rasional dan melahirkan tindakan yang tidak rasional pula, misalnya tidak memperbolehkan pasangannya pergi kerja karena takut direbut orang.
BAGI INDIVIDU BERSANGKUTAN
Akibat jangka menengah dan jangka panjang adalah individu yang bersangkutan akan berada dalam kondisi emosi yang labil dan menjadi terlalu sensitif. Individu tersebut mudah curiga pada teman, sahabat, kegiatan, pekerjaan, bahkan keluarga pasangannya. Selain itu ia menjadi mudah marah, cepat tersinggung dan bagi sebagian orang bahkan ada yang bertindak agresif dan kasar demi mengendalikan keinginan dan kehidupan pasangannya. Pasangannya tidak diijinkan untuk punya agenda tersendiri; pokoknya harus mengikuti keinginannya dan 100% memperhatikannya. Individu tersebut juga mudah merasa lemah, lelah dan lemas. Pasalnya, seluruh energinya sudah dipergunakan untuk mengantisipasi ketakutan yang tidak beralasan dan melakukan tindakan untuk menjaga pertahanannya. Nah, kehidupan demikian membuat dirinya menjadi manusia tidak produktif. Sehari-hari yang dipikirkan dan diusahkan hanyalah bagaimana supaya “miliknya terjaga”.
BAGI PASANGAN
Banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terlibat dalam pola hubungan yang addictive sampai akhirnya ia merasa stress, tertekan namun tidak berani/takut/tidak berdaya untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan beberapa waktu. Bagi sebagian orang yang cukup sadar dan mempunyai kekuatan pribadi, ia akan berani mengambil sikap tegas dalam menentukan arahnya sendiri. Namun, banyak pula orang yang “memilih” untuk tetap dalam lingkaran demand-supply tersebut karena ternyata dirinya sendiri juga mengalami masalah dan kebutuhan yang sama. Jika demikian halnya, maka hubungan yang ada bukannya mengembangkan dan mendewasakan kedua belah pihak, namun malah semakin memperkuat ketergantungan cinta keduanya. Situasi ini lah yang sering dikaburkan dengan hubungan yang romantis dan cinta buta.
PENANGGULANGAN
Menurut para ahli psikologi dan kesehatan mental, salah satu syarat utama untuk dapat menjalin hubungan yang sehat dan sekaligus menjalani kehidupan yang produktif adalah mempunyai kesehatan mental yang sehat dan identitas diri yang solid. Kondisi positif demikian akan menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat sehingga orang tersebut tidak membutuhkan dukungan dan pengakuan orang lain untuk memperkuat sense of self-nya. Jadi, untuk mengembalikan seseorang pada bentuk hubungan yang sehat, langkah awal yang diperlukan adalah memperkuat pribadinya terlebih dahulu. Dengan meningkatkan sumber kekuatan psikologis secara internal, akan mengurangi ketergantungannya pada kekuatan eksternal. Orang itu harus merasa aman dan percaya dengan dirinya sendiri untuk bisa merasa aman dalam setiap jalinan hubungan dengan orang lain. Ada kalanya, orang-orang demikian membutuhkan bantuan para profesional untuk membimbing dan mengarahkan mereka membangun pribadi yang positif
http://falahluqmanulhakiem.wordpress.com/2009/01/01/apakah-anda-kecanduan-cinta/

Bisakah Dia Dipercaya?

MUNGKIN ini merupakan kencan Anda yang ketiga, dan Anda mulai curiga pada si dia. Anda ragu-ragu, apakah dia memang bisa diandalkan, dipercaya, dan layak mendapat cinta Anda?

Coba deh perhatikan bila dia datang terlambat satu jam lalu memberi alasan yang klasik, yaitu terjebak kemacetan lalu lintas. Kemudian, bila Anda menanyakan hubungannya sebelum dengan Anda, dengan gugup dia akan melihat ke jam tangannya dan mengganti topik pembicaraan. Apa yang harus dilakukan ketika mulai mencurigai kejujuran si dia?

* Lupakan tayangan televisi
Televisi tidak pernah berhenti menayangkan cerita mengenai kejahatan. Bahkan, seorang psikolog terlatih pun sulit "membaca" apakah seseorang berbohong atau tidak. Daripada pusing-pusing mempelajari raut muka seseorang, lebih baik pelajari karakternya yang dapat terungkap melalui interaksi pembicaraan antara Anda dan dia.

* Ajukan pertanyaan
Tanyakan padanya tentang kisah cintanya di masa lalu, dengarkan dengan cermat apa yang dikatakannya. Bila dia lebih banyak menyalahkan mantannya, berarti dia termasuk tipe orang yang tidak mau bertanggung jawab. Orang semacam ini cenderung untuk berbohong. Hal ini tidak hanya berlaku untuk urusan mantan kekasih. Bila dia mengatakan berhenti bekerja karena atasannya brengsek, Anda juga harus berhati-hati.

* Jangan terkecoh
Bila Anda bersedia untuk menerima kebohongan kekasih, bersiaplah mendengar ribuan kali permohonan maaf darinya. Orang yang termasuk tipe ini akan sering berusaha tampil seolah-olah jujur dan bersikap penuh empati. Bila ketahuan berbohong, mereka akan membela diri dengan mengatakan, mereka tidak berani berterus terang kepada Anda dan akan berusaha merayu agar Anda tidak marah sambil mengatakan, Andalah satu-satunya perempuan yang dapat mengerti dirinya dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

* Jangan terhanyut
Seorang sosipat adalah seseorang yang mengalami gangguan kepribadian dengan memperlihatkan perilaku ekstra antisosial. Dia tidak hanya senang melanggar peraturan, tetapi juga selalu minta pertolongan Anda. Oleh karena itu, bila teman kencan mengajak masuk bioskop secara diam-diam tanpa membayar, jangan terkejut bila dia juga suka berbohong.

* Tahu kapan harus memutuskan
Kebohongan satu pasti diikuti dengan kebohongan-kebohongan yang lain. Bila baru satu kali teman kencan mengkhianati Anda, mungkin kita dapat menilainya sebagai suatu kekhilafan atau salah pengertian. Tapi bila melakukannya berkali-kali, berarti Anda berkencan dengan seorang pembohong.

* Jangan salahkan diri sendiri
Coba perhatikan baik-baik: banyak wanita cenderung menyalahkan dirinya sendiri sesudah terlibat dengan seorang pembohong karena menurut mereka seharusnya dapat mengetahuinya dari awal. Berbohong sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu, Anda tidak boleh terlalu keras terhadap diri sendiri. Selamatkan diri dari seorang pembohong dan kembalilah ke kehidupan Anda tanpa harus menyalahkan diri sendiri.*
Diambil dari http://kompas.com

KUIS “MELIHAT PASANGAN BAGAIMANA YANG COCOK UNTUK KAMU”.

KUIS “MELIHAT PASANGAN BAGAIMANA YANG COCOK UNTUK KAMU”.
INGIN TAU PASANGAN BAGAIMANA YANG COCOK UNTUK KEPRIBADIAN ANDA, COBA AJA KUIS INI, DENGAN MENGISI BEBERAPA PERTANYAAN DIBAWAH INI :
1. Mana yang lebih kamu sukai:
a. Mengoleksi lagu-lagu nostalgia, dan surat-surat cinta.
b. Mencoba resep baru, menghias rumah
c. Ngebut di jalan tol, main kartu
d. Mengoleksi barang antik, dan barang-barang seni
2. Misalkan hari ini kamu berulang tahun, kamu ingin:
a. Berjalan-jalan ke pantai dengan si dia
b. Berkumpul dengan teman dan keluarga di rumah
c. Main arung jeram dan bungee jumping
d. Makan malam dengan dia di hotel
3. Jenis tontonan yang menghibur kamu:
a. Musik nostalgia seperti Bee Gees dan The Beatles
b. Nonton film di bioskop
c. Nonton konser musik pop
d. Nonton konser musik klasik
4. Acara televisi yang sesuai dengan fantasi atau kehidupan nyatamu:
a. Telenovela, sinetron drama
b. Reality show
c. Film dokumenter atau traveling
d. Tayangan mode dan gaya..
5. Hadiah kejutan tanda cinta yang kamu harapkan.
a. Foto kamu berdua dalam pigura yang indah
b. DVD film-fillm terkenal
c. Pakaian dalam yang seksi
d. Perhiasan
6. Kalau berjalan-jalan dengan si dia, kamu lebih suka:
a. Menunggang kuda dengannya di tepi pantai
b. Putar-putar rumah dengan mobil antiknya
c. Naik motor naik turun gunung
d. Keliling kota dengan sedan baru
7. Rumah impian kamu:
a. Villa kecil di pegunungan
b. Rumah biasa dengan halaman luas di pinggiran kota
c. Rumah sederhana di tengah hutan
d. Apartemen besar di pusat kota
8. Makanan yang lebih kamu sukai:
a. Kue-kue yang dihias cantik
b. Sup ayam buatan sendiri
c. Mie bakso yang panas dan pedas
d. Steak daging sapi
9. Impian di saat kamu kecil:
a. Penulis buku anak-anak
b. Dokter
c. Polisi
d. Bintang film terkenal
10. Jika kamu mendapat penghargaan, penghargaan yang ingin kamu raih:
a. Sastrawan terbaik
b. Pasangan paling harmonis
c. Penakluk gunung Everest
d. Bintang film terbaik
ANALISA JAWABAN
Jika …
Sebagian besar jawaban kamu adalah A:
Tipe romantis: Kamu termasuk jenis orang yang sentimentil dan romantis. Bila kamu senang menonton telenovela atau sinetron drama maka kemungkinan kamu suka membayangkan dirimu sebagai tokoh dalam kisah cinta tersebut. Hidup bahagia penuh cinta bersama pasangan adalah idaman kamu.
Sebagian besar jawaban kamu adalah B:
Tipe sederhana: Kamu termasuk tipe orang rumahan. Kamu lebih suka berada di dalam rumah ketimbang malakukan kegiatan outdoor. Tipe macho adalah bukan tipemu, tetapi tipe yang manis, sederhana, dan dapat memberimu kehidupan yang stabil, aman, nyaman.
Sebagian besar jawaban kamu adalah C:
Tipe petualang: Kamu senang menguji nyali, melakukan hal-hal yang menyerempet bahaya. Tipe pasangan yang sesuai belum tentu harus menyukai kegemaran yang sama, tapi paling tidak ia harus mendukung kamu. Meski tampaknya mandiri, kamu tetap punya sifat mencintai.
Sebagian besar jawaban kamu adalah D:
Tipe materialistis: Kamu termasuk orang yang menyenangi kemewahan dan kehidupan serba gemerlap. Kamu memerlukan orang orang yang bisa meningkatkan status dan rasa percaya diri. Pengusaha kaya raya adalah pasangan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Sumber : http://www.jodoh-jodoh.com/

Menghilangkan kebiasaan menunda

Menghilangkan kebiasaan menunda
Apakah kamu mempunyai kebiasaan menunda pekerjaan penting? Tugas dari guru, target kerja panitia OSIS atau membantu orangtua biasanya pekerjaan-pekerja an yang selalu kita tunda. Kebiasaan jelek ini harus cepat-cepat kita hentikan. Memang tidak mudah, tapi bukannya tidak mungkin. Ikuti tips dibawah ini dan coba sekarang juga.
1. Untuk memulainya, pilih salah satu tugas, projek atau pekerjaan yang sekarang harus kamu selesaikan. Pilih tugas yang tidak terlalu berat tapi juga jangan terlalu mudah. Sekarang mulai dengan menjawab pertanyaan berikut:

Sebenarnya apa yang ingin kamu kerjakan

Tentukan tujuan akhir yang ingin dicapai.

Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar tujuan itu tercapai? Ingat tidak perlu terlalu detail , cukup garis besarnya saja.

Apa saja yang telah kamu kerjakan hingga saat ini?

Mengapa kamu ingin melakukan tugas ini ?

Apakah motivasi terbesar kamu dalam mengerjakan tugas ini? Tidak usah khawatir apabila motivasi kamu ternyata bukan sesuatu yang positif. Ini adalah permulaan yang jujur. Namun, cobalah untuk merubahnya menjadi kalimat yang positif. Kamu pasti akan terkejut melihat hasilnya.

Apakah ada manfaat lain dari mengerjakan tugas ini yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh kamu? Berpikirlah kreatif dan berani bermimpi. Dengan cara ini kamu bisa melihat bahwa sebetulnya begitu banyak manfaat positif yang akan kamu nikmati apabila mengerjakan tugas ini.
2. Setelah itu buat daftar hambatan yang mungkin muncul dalam pengerjaan tugas itu. Kemudian jawab pertanyaan dibawah ini :

Apakah hambatan tersebut dapat kamu hilangkan ?

Apa saja faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tersebut? Tidak selamanya harus uang ataupun barang. Mungkin saja waktu yang lebih Longgar, seorang ahli atau bahkan keyakinan diri yang tinggi.

Cobalah berpikir, apa yang akan terjadi sekiranya projek ini tidak dikerjakan.Langkah ini tidak untuk menakuti kamu, tapi bahkan untuk memotivasi kamu untuk lebih giat.
3. Buatlah Rencana Pengerjaan Tugas . Rencana ini terdiri dari :

Garis-garis besar langkah-langkah yang akan dikerjakan. Suatu pekerjaan besar akan terasa lebih ringan apabila dipilah menjadi tugas-tugas kecil. Tambahkan dengan detail dan keterangan tambahan lain seiring dengan kemajuan yang telah kamu capai.

Buat alokasi waktu untuk setiap langkah yang harus diambil. Jadwal tugas dan waktu ini akan menjadi acuan perkembangan yang telah kamu capai.

Buat jadwal kerja selama satu bulan atau satu minggu sesui dengan agenda kamu tadi. Langkah ini akan membiasakan kamu untuk menjadi lebih teratur. Selain itu membuat pikiran kamu dalam mengerjakan tugas juga menjadi lebih tenang dan tidak tercampur dengan tugas-tugas lain.

Tentukan hadiah untuk setiap langkah atau kemajuan yang telah dilakukan.

Buatlah review hasil kerja dan rencana. Apabila memungkinkan, carilah teman, saudara atau senior yang bisa membantu kamu memotivasi dan memonitor hasil kerja kamu.
4. Dalam kenyataannya, tidak selamanya rencana dapat dilaksanakan dengan mulus. Karenanya penting untuk mencamkan dalam hati bahwa:

Setiap kesalahan adalah "pengalaman berharga". Bahkan mungkin pengalaman-pengalaman tersebut lebih berharga dari hasil akhir itu sendiri. Karena pengalaman tersebut akan menghindarkan kamu dari kesalahan serupa di masa mendatang.

Gangguan dan pelarian. Adakalanya kamu akan merasa bosan dan frustasi, bahkan kadang-kadang tergoda untuk meninggalkan tugas ini. Karenanya, apabila godaan itu muncul, ingatkan diri kamu motivasi dan hadiah yang nanti akan kamu dapat.

Emosi yang berubah-ubah. Seringkali kita menjadi marah, kecewa atau frustasi apabila ternyata hasil akhir melenceng dari bayangan. Cobalah berpikir bahwa kamu telah melakukan yang terbaik. Dan Tuhan adalah penentu dari segalanya.

Dan jangan lupa, bermimpilah bahwa kamu berhasil. Dalam hati, selalu buat bayangan apabila kamu berhasil mengerjakan tugas ini. Kamu akan menjadi selalu bersemangat. Percayalah !

Terowongan

Terowongan

Zenkai, putera seorang samurai, melakukan perjalanan ke Edo dan di sana menjadi pelayan seorang pejabat tinggi. Ia jatuh cinta dengan isteri pejabat itu dan ketahuan. Sebagai usaha perlindungan diri, ia membunuh pejabat itu. Kemudian, ia melarikan diri dengan isteri pejabat itu.

Keduanya kemudian menjadi pencuri. Akan tetapi, wanita ini sedemikian rakusnya sehingga Zenkai menjadi jijik melihatnya. Akhirnya, ia meninggalkan wanita itu, melakukan perjalanan jauh ke propinsi Buzen, di sanalah ia menjadi seorang pengemis yang berkelana.

Untuk menghapuskan kesalahan masa lampaunya, Zenkai bertekad untuk melakukan beberapa kebajikan selama hidupnya. Karena tahu bahwa ada sebuah jalan yang berbahaya di sebuah tebing yang telah mengakibatkan kematian dan kecelakaan bagi banyak orang, ia memutuskan untuk menggali sebuah terowongan menembusi gunung di sana.

Siang hari mengemis makanan, pada malam harinya Zenkai bekerja menggali terowongan. Setelah tiga puluh tahun berlalu, terowongan yang berhasil digalinya itu telah mencapai sepanjang 2280 kaki, dengan tinggi 20 kaki, dan lebamya 30 kaki.

Dua tahun sebelum tugas ini diselesaikan, putera dari pejabat yang telah dibunuhnya, yang merupakan seorang serdadu yang trampil, menemukan Zenkai dan datang untuk membunuhnya sebagai pembalasan dendam.

"Saya akan memberikan kepada anda nyawa saya secara rela," kata Zenkai, "Biarkanlah saya menyelesaikan pekerjaan ini terlebih dahulu. Pada saat terowongan ini telah selesai, kamu boleh membunuhku."

Dengan demikian, serdadu itu menunggu waktu. Beberapa bulan berlalu dan Zenkai masih saja tetap menggali. Anak muda tersebut menjadi bosan menunggu dan mulai membantu menggali. Setelah membantu selama lebih dari satu tahun, ia menjadi kagum atas tekad kuat dan karakter Zenkai.

Akhirnya terowongan itu pun jadi dan orang-orang bisa menggunakannya serta berjalan melaluinya dengan aman.

"Sekarang penggallah kepala saya," kata Zenkai, "Pekerjaan saya telah tuntas."

"Bagaimana bisa saya memenggal kepala guru saya sendiri?" tanya anak muda itu dengan tetes air mata di matanya.

10 Cara Pintar Belajar

10 Cara Pintar Belajar
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham